Ternyata banyak
penyebab turunnya atau hilangnya gairah sex. Khususnya wanita yang sudah lanjut usia (
menopause) tidak terlalu ingin melakukan kegiatan sex dengan pasangannya. Perilaku wanita terhadap sex cenderung
berubah. Ada beberapa pengaruh menurunnya gairah wanita dalam bercinta diantaranya
: gangguan seksual dan perubahan psikologis. Stres dapat mengakibatkan
hilangnya hasrat seksual berkepanjangan, gangguan seksual ini dinamakan Hypoactive Sexual Desire Disorder.
Wanita yang sudah tua sering merasa minder terhadap tubuhnya. Mereka berpikir
sudah tak seseksi dulu. Jelas hal ini sangat mempengaruhi psikologis wanita dan
berdampak kepada kurangnya gairah bercinta.
Namun, jangan khawatir
karena ada dua cara yang dapat anda lakukan untuk mengatasinya :
1. Gaya Hidup Sehat
Selain
menyehatkan badan, olahraga juga dapat
memperlancar aliran darah ke organ seksual yang bertujuan untuk merangsang
hasrat seksual. Dengan berolahraga stress juga hilang dan mempengaruhi libido.
2. Tetap berkomunikasi
Dengan
tetap berkomunikasi terhadap pasangan tentang
kebutuhan sex maka akan mempermudah anda untuk tetap bergairah
bercinta. Jangan abaikan komunikasi
dengan pasangan anda. Komunikasi adalah kunci utamanya.
Tapi
, apakah benar usia dapat mempengaruhi gairah sex? Mari kita simak :
1. Usia 21 - 25
tahun adalah jenis pasangan yang masih fresh
dan suka dengan hal-hal baru. Pasangan yang baru ini membutuhkan banyak masukan
bagaimana posisi yang nikmat.
2. Usia 26 - 30
tahun adalah jenis pasangan yang memiliki tahapan yang lebih baik. Mereka
beranggapan menyenangkan pasangan seksnya lebih baik daripada untuk kepuasan
3. Usia 31 - 35 tahun adalah jenis pasangan yang suka dengan kualitas
daripada kuantitas. Pasangan ini harus menerima apa adanya pasangannya saat
bercinta, fisik maupun layanannya.
4 Usia 36 - 40 tahun
adalah tahap kedewasaan, khususnya pria yang memiliki kadar hormone
testosterone yang berkurang dan mengakibatkan mereka tidak se-aktif saat umur
20 tahun.
5. Usia 40 - 50 tahun adalah
pasangan yang melakukan hubungan sex hanya untuk refreshing dan bukan
kewajiban.
Pria, memang lebih bergairah
melakukan hubungan sex pada usia tua. Namun, sebagai pasangan yang baik, pria
juga harus mengerti bahwa banyak gangguan atau hambatan pada wanita. Solusinya
tetap pada pasangan itu sendiri. Saling
mengerti dan menerima adalah jalan menuju kebahagiaan dalam keluarga.
Sebaiknya setelah
bercinta, setiap pasangan selalu mengevaluasi apa yang kurang dan yang harus
ditambah. Evaluasi merupakan jalan untuk mengetahui apa yang dirasakan
pasangan. Dengan demikian pasangan saling tahu apa yang mereka rasakan. Jangan
mementingkan ego hanya untuk memuaskan nafsu namun tidak mengabaikan pasangan anda.